Topsumutperss.com – Mewujudkan “SMK Bisa dan Hebat” bukanlah isapan jempol, terbukti SMK Swasta Teladan Pematangsiantar memiliki banyak program keahlian dan mampu bersaing hingga ratusan prestasi pernah diraih bahkan banyak perusahan siap menerima kerja padahal siswa SMK belum tamat tapi sudah dilamar.
Menghadapi ujian nasional 2019 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Teladan Pematangsiantar menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Uji tahunan ini merupakan salah satu intervensi pemerintah untuk mengukur pencapaian kompetensi dan keahlian siswa selama mereka menempuh studi di SMK
Sebanyak 236 siswa kelas XII dari berbagai jurusan yaitu Administrasi perkantoran, Akutansi Pemasaran (Alfarmat Class) Teknik komputer jaringan dan Rekaya perangkat lunak, masing-masing jurusan mengikuti uji kompetensi dan keahliannya, baik teori dan praktek oleh sejumlah tim penguji yang berasal dari kalangan akademisi, guru pengajar dan perwakilan industri di mulai sejak selasa 10 hingga berakhir 12 April.
Adapun yang menjadi penguji dari kalangan eksternal pada pelaksanaan uji kompetensi keahlian (UKK) tahun 2019 di SMK Swasta Teladan Kota Pematangsiantar adalah dari PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamat), PT. Almajaya Wirasentosa, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Penerbit Yudhistira, PT.Tiga Serangkai International, CV. Graha Pustaka dan Amik /STIKOM Tunas Bangsa.
Dalam hal ini Sri Astri Yani dan Vera Jayanti sebagai Branc Trainer Alfamat menguji siswa SMK jurusan pemasaran (Alfamart Class) menyebutkan bahwa jurusan ini adalah pertama kalinya dilakukan oleh siswa/i SMK Swasta Teladan yang mana jurusan tersebut baru berusia tiga tahun dan sekarang ini mereka sedang mengikuti ujian kompetensi (UKK) dengan praktek langsung.
Begitu juga dengan Muhanmar Mun’in Nasution Keuangan di Asuransi Jiwas Raya saat ditemui diruangan praktek Administrasi Perkantoran yang baru saja diresmikan mengatakan “sebagai penguji di kompetensi (UKK) pertama saya menguji dasarnya dengan menilai melalui prakter langsung yang harus menggunakan komunikasi yang baik dan santun.
Kemudian Sumarno, M.Kom salah satu dosen di AMIK STIKOM menguji siswa di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) melakukan praktek langsung “Peserta UKK harus mampu membuat website dengan jaringan tersendiri,” ujarnya.
Sementara siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) mempraktekan sistim operasi, perakitan komputer/laptop, troubleshoting jaringan yang berhubungan dengan software dan hardware computer.
Menurut Sudarlian SPd MSi selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Teladan Pematangsiantar saat ditemui di ruang kerjanya menerangkan “tahun ini uji kompetensi keahlian (UKK) sudah dapat di ikuti lima jurusan yang sebelumnya empat jurusan dan sekarang bertambah satu jurusan yakni jurusan Pemasaran (Alfamart Class).
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah penilaian terhadap pencampaian kualifikasi jenjang yang dilaksanakan pada berakhir masa studi, dimana pelaksanaanya UKK melibatkan mitra dunia Usaha dan Industri atau Intitusi pasangan bersekala International, Nasional atau Lokal dan memiliki pekerjaan utama yang relevan dengan kompetensi keahlian peserta yang akan di ujikan.
Ujian nasional teori kejuruan tidak lagi menjadi bagian dari UKK, tetapi ujian praktek kejuruan wajib diikuti seluruh peserta didik SMK dengan mempraktekan keahlian sesuai dengan kompetensi keahlian yang ditekuni. Pelaksanaan UKK bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada level tertentu sesuai kompetensi yang ditempuh selama siswa tersebut dididik di SMK.
“Terima kasih kepada penguji yang turut berperan di UKK sekaligus mengucapkan syukur karena pada pelaksanaan UKK SMK Swasta Teladan dapat meresmikan ruang praktek administrasi perkantoran yang representative sehingga nantinya dapat membawa ke suasana kerja didunia usaha/dunia industri,” ucapnya mengakhiri. (ryz/tsp)
Discussion about this post