Rotasi News – Warga masyarakat Kota Pematangsiantar diimbau menolak segala bentuk aksi kerusuhan terkait gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Himbauan itu disampaikan Rektor USI, DR Corry Purba di Kantor Rektor USI Jalan Sisingamangaraja Keamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar. Ia bersama mahasiswa dan masyarakat Kota Pematangsiantar mengecam keras apabila ada rangkaian aksi-aksi yang berpotensi ricuh saat berjalannya proses persidangan di MK.
Menurutnya, hal tersebut hanya akan merugikan masyarakat terutama bagi masyarakat lapisan bawah, seperti Pedagang Kaki Lima (PKL), Pemulung, Penjual sayur serta Juru Parkir (Jukir) yang mencari nafkah bagi keluarga mereka.
“Kita tidak ingin situasi memanas sampai berujung pada kerusuhan seperti tahun 1998 lalu. Karena yang sangat dirugikan adalah rakyat kecil,” tutur Bu Rektor, Rabu (12/6/2019).
Ia juga mengajak kepada masyarakat Kota Pematangsiantar khususnya masyarakat lapisan bawah, agar tidak terpengaruh dengan segala bentuk konten negatif yang mengarah pada provokasi maupun berita bohong di seluruh lini sosial media.
“Kami mengajak agar setiap dari kita bisa menyaring sebelum sharing kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya,” imbuhnya mengakhiri. (rel/tsp)
Discussion about this post